Tumbuhan yang memiliki nama latin Hisbiscus sabdariffa atau rosela ini, selain cantik untuk menghiasi taman rumah, ternyata memiliki khasiat untuk kesehata
n. Bunganya yang 
berwarna merah tua mampu mencegah berbagai gangguan penyakit yang merongrong tubuh.
Pada saat ini, seiring dengan kemajuan teknologi, bunga rosella sudah mulai banyak dimanfaatkan sebagai bahan makanan dan minuman untuk kesehatan tubuh . Dalam pengolahannya mulai secara sederhana sampai modern, kelopak bunga rosela bisa dibuat berbagai bentuk, seperti sari buah, teh herbal, sirup, selai, campuran, salad, pudding, asinan, dan aneka minuman segar terutama dari tanaman yang berkelopak bunga tebal. Sebagai obat-obatan tradisional, bunga rosela yang dikeringkan atau dijadikan bahan teh, memili khasiat untuk mengatasi orang yang mengalami ganguan kesehatan misalnya; batuk, gusi berdarah, lesu dan demam.
Kelopak bunganya yang tebal adalah bagian tanaman yang bisa diproses menjadi panganan. Kelopak bunga tanaman ini, memiliki cirri berwarna merah tua, tebal dan kandungan air yang cukup banyak untuk kebanyakan jenis bunga. Kelopak bunga rosela tersebut itupun mengandung vitamin C, vitamin A dan Asam amino.
Asam amino yang dibutuhkan tubuh kita, delapan belas diantaranya terdapat dalam kelopak bunga rosela, termasuk arginin dan legnin yang berperan dalam proses peremajaan sel tubuh.
Selain itu, kelopak bunha rosela juga mengandung protein dan kalsium. Mengandung asam organic, polisakarida dan flavonoid yang berkhasiat untuk mencegah kanker, mengatur tekanan darah tinggi, melancarkan sirkulasi darah didalam tubuh, menyehatkan mata, melangsingkan tubuh, maag menahun, menurunkan kolesterol dan membantu melancarkan BaB ( Buang Air Besar ).
Bahan penting yang terkandung dalam kelopak bunga rosela adalah grossy peptin, anthocyanin dan gluside hibiscin. Ekstrak yang berasal dari bunga rosela merah dipercaya mampu juga bekerja sebagai anti kejang ( antispasmodik ), anti cacing ( Anti helmintik ) dan antibakteria. Khasiat yang lain yaitu sebagai antiseptik, mengatasi lemah syahwat, penyejuk ( astringent ), dan menurunkan kadar penyerapan alcohol.
n. Bunganya yang 
berwarna merah tua mampu mencegah berbagai gangguan penyakit yang merongrong tubuh.Pada saat ini, seiring dengan kemajuan teknologi, bunga rosella sudah mulai banyak dimanfaatkan sebagai bahan makanan dan minuman untuk kesehatan tubuh . Dalam pengolahannya mulai secara sederhana sampai modern, kelopak bunga rosela bisa dibuat berbagai bentuk, seperti sari buah, teh herbal, sirup, selai, campuran, salad, pudding, asinan, dan aneka minuman segar terutama dari tanaman yang berkelopak bunga tebal. Sebagai obat-obatan tradisional, bunga rosela yang dikeringkan atau dijadikan bahan teh, memili khasiat untuk mengatasi orang yang mengalami ganguan kesehatan misalnya; batuk, gusi berdarah, lesu dan demam.
Kelopak bunganya yang tebal adalah bagian tanaman yang bisa diproses menjadi panganan. Kelopak bunga tanaman ini, memiliki cirri berwarna merah tua, tebal dan kandungan air yang cukup banyak untuk kebanyakan jenis bunga. Kelopak bunga rosela tersebut itupun mengandung vitamin C, vitamin A dan Asam amino.
Asam amino yang dibutuhkan tubuh kita, delapan belas diantaranya terdapat dalam kelopak bunga rosela, termasuk arginin dan legnin yang berperan dalam proses peremajaan sel tubuh.
Selain itu, kelopak bunha rosela juga mengandung protein dan kalsium. Mengandung asam organic, polisakarida dan flavonoid yang berkhasiat untuk mencegah kanker, mengatur tekanan darah tinggi, melancarkan sirkulasi darah didalam tubuh, menyehatkan mata, melangsingkan tubuh, maag menahun, menurunkan kolesterol dan membantu melancarkan BaB ( Buang Air Besar ).
Bahan penting yang terkandung dalam kelopak bunga rosela adalah grossy peptin, anthocyanin dan gluside hibiscin. Ekstrak yang berasal dari bunga rosela merah dipercaya mampu juga bekerja sebagai anti kejang ( antispasmodik ), anti cacing ( Anti helmintik ) dan antibakteria. Khasiat yang lain yaitu sebagai antiseptik, mengatasi lemah syahwat, penyejuk ( astringent ), dan menurunkan kadar penyerapan alcohol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar